Selasa, 09 Agustus 2011

Bintang Jutaan Tahun Cahaya Part II

Dauin kecil masih tunas baru tumbuh di sebuah batang. Daun yang muda dan berjuang untuk tetap setia kepada batangnya. Dia bertekat tak mau pergi hingga batanglah yang melepasnya. Jutaan bayangan bintang dia lihat dibalik daun-daun lainnya. Dia melihat sebuah bintang yang bersinar dengan begitu terangya.



 Waktu itu aku baru masuk ke kelas baruku. Disana aku mencoba mengenal para penghuni kelas itu, tampak beberapa wajah yang sudah lama ku kenal. Waktu itu aku masih belum begitu nyaman duduk di bangku itu. karena dalam benakku aku tak pantas duduk di situ, karena menurutku, seharusnya aku bisa duduk  di bangku sekolah yang lebih bonafif dari pada itu. Bahkan aku sempat membenci Tuhan(Allah) untuk sementara waktu, aku merasa jika Tuhan(Allah) tidak adil, sebelum akhirnya jalanku ternyata jalan yang benar-benar aku inginkan di akhir perjalanan masa sekolah SMAku.

Pertama kalinya aku melihat bintang yang begitu indah, sampai-sampai tak dapat aku melupakannya.

Waktu itu ada olimpiade sains tingkat kabupaten yang diikuti oleh semua siswa SMA tingkat kabupaten.Karena sebuah kebetulan yang tak pernah aku sangka, aku disuruh ikut olimpiade yang semua pesertanya adalah kakak-kakak seniorku. Waktu itu aku sudah pernah ikut olimpiade semacam itu tapi dengan tingkatan yang lebih rendah yaitu tingkat SMP, dan ternyata saingan beratku tak ikut di tingkat SMA, aku merasa sedikit percaya diri, tapi tetap saja semua sainganku lebih senior dari pada aku. Tak pernah ku sangka sebelumnya, semua kakak-kakak senior aku lewati, aku mendapat juara 1, tapi aku belum begitu puas, karene aku belum bisa mengalahkan sainganku waktu SMP karena dia tidak ditunjuk oleh gurunya.Karene itulah aku sadar pilihan Allah tak pernah salah.

bintang terlihat begitu terang aku sangat mengaguminya. Dia terlihat begitu sempurna.Dia menghapus semua bintang yang pernah aku lihat sebelumnya.

Waktu berlanjut di kelasku tercinta. Aku mengenal seseorang yang tak bisa ku lupa kebaikannya. Mereka yang bisa membuatku merasa ada. Di kelas itu aku pertama kali merasa aku begitu dibutuhkan, begitu dipedulikan. Merekalah sahabat-sahabatku. Adi Nugraha, Fahriannoor Himawan, Vallen Laurinda, Erin Sulistiyaningtyas, Resti Dwi Yuniarti. TERIMA KASIH KAWAN..... dengan hadirnya mereka menambah warna dalam hidupku yang serasa kelabu.

Aku tak bisa melupakan bintang itu.

Waktu itu sekolahku istirahat, dan aku bersama dua sahabatku Adi dan Noor pergi ke kantin sekolahku. Disana aku bertemu seseorang yang merubah pola fikirku, aku yang sebelumnya menghindari perasaan yang menguras hati, fikiran dan energi. berubah seratus persen karenanya. Apakah ini maksudnya....
                                                                                                                                                                                                                                   

0 komentar:

Posting Komentar