Jumat, 30 Juli 2010

Ter Inspirasi Dari bocah AnEH

Tak pernah bertemu, tapi hanya lewat sms, tapi kesetiaan yang tak ada tara. Eh hebat banget. Aku sampe malu dengan diriku sendiri. Aku kira aku sudah cukup setia. Ternyata ada orang yang sangat hebat. Kalau dibilang pacaran, harusnya seperti orang itulah seorang muslim berpacaran. Di zaman yangedan dan penuh maksiat mata ini, di zaman yang dengan mudahnya hawa nafsu mengendalikan nurani. Anak yang satu ini hebat banget.


Anak itu duduk di kelas sebuah SMA, dan datanglah temannya. Dia di tanya oleh temanya, "pernahkah kau bertemu pacarmu itu??" dia menjawab dengan sedikit senyum khasnya,"belum". Lalu temannya itu tanya lagi, "berarti kau hanya tau dia dari selembar foto". Dia menjawab ,"iya". waktu itu pula temannya merasa terkagum dengannya. Hebat banget, belum pernah bertemu, kenal hanya lewat sms. Tapi sejuta cewek berparas layaknya bidadari yang sebenarnya syaitan-syaitan menempel pada cewek-cewek tadi, tak dapat menggoda hatinya. Obat apakah yang dimiliki anak itu.

Suatu ketika dia ketika ditanya oleh temanya bagaimana kalau ternyata ketika kau bertemu dengannya dan ternyata wajahnya tak sama dengan yang di foto, ternyata dia lebih buruk dari yang kau harapkan, apakah yang akan kau lakukan. Dia berkata "Aku mencinta karena Allah Ta'ala".....serentak hati temanya yang bertanya itu tergetar. Hebat sekali anak itu.

Baru kali ini temannya bertemu dengan anak yang menginspirasi dirinya, bagaimana cara berpacaran yang aman, dan sangat minimalis dari yang namanya dosa maksiat, meski di hati masih ada sedikit rasa syahwat yang menimbulkan maksiat kecil, tapi itu sangat minimal sekali. Jika berpacaran dengan orang yang dekat satu maksiat mata tak akan terhindarkan, dua maksiat telinga mendengar kata-kata seorang wanita karena kata-kata wanita itu adalah aurat. Jika maksiat-maksiat kecil sudah terminimalisir, apalagi maksiat yang sebenarnya. Lalu jika ada yang bilang ya anak itu memang bisa, aku enggak bisa. Jawabnya satu semua manusia itu diberi kemampuan yang sama oleh Sang Kholiq, jika si anak tadi masih mampu kenapa kita tidak. Dan cara berpacaran seperti kisah diatas adalah cara paling aman dan efektif jika masih ingin berpacaran, jika tidak berpacaran dan menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, itu akan lebih baik lagi, karena sudah jelas yang dikatakan Nabi Muhammad"Lataqrobuzzina" Janganlah kau mendekati zina... . Aku setuju dengan apa yang diklakukan anak tadi. Dan kisah di atas nyata adanya. dan dapat dipertanggungjawabkan keaslianya.

3 komentar:

my blog mengatakan...

sopo sa.. sangar men bocahe??

HAQ mengatakan...

mas awang bkan ?

assanet mengatakan...

he'em mas awang...kq HAQ bsa tw dri spa????

Posting Komentar