Kamis, 07 April 2011

Sukses atau Bahagia????

Sukses, semua orang berangan ingin sukses. Bahkan menghalalkan segala cara untuk meraih sukses. Sebegitu pentingkah arti sukses itu. Padahal ada yang lebih penting dari sekedar sukses, yaitu bahagia. Sebelumnya mari kita kaji apakah sukses dan bahagia itu.


Sukses, banyak orang yang salah kaprah dengan sukses. Mereka berfikir yang sudah sukses itu akan berakhir semua keluhan, kekurangan, kesengsaraan dan sebagainya yang menyakitkan. Salah kaprah, bahkan banyak orang yang telah meraih suksesnya, bahkan dia lebih menderita dibanding mereka yang dikata belum sukses. Lihatlah mereka para koruptor, mereka bisa dikatakan sukses, mereka telah mendapat tahta, harta, tapi apakah mereka bahagia. Jawabannya sudah sangat jelas. Tidak, mereka akan merasa senang tapi belum bahagia. Telah mendapatkan apa yang dituju, itulah sukses. Tapi apa dengan mendapat apa yang kita tuju kita sudah dibilang bahagia. Jawabnya tidak. Lihat contoh apa yang saya katakan tadi seperti para koruptor. Jadi sukses itu adalah mendapat apa yang kita tuju. Itulah sukses.


apakah ini yang kita cari, apakah tumpukan kertas dan koin itukah yang kita harapkan

Lalu apakah itu bahagia. Inilah tujuan kita sebenarnya hidup di dunia maupun akhirat. Yaitu bahagia di dalamnya, baik dunia maupun akhirat. Orang hidup tak butuh sekedar sukses, melainkan bahagia. Bahagia itu merasakan ketenangan dalam hatinya, dan kekayaan hati, itulah yang lebih penting dari pada kaya harta. Apakah orang yang punya harta melimpah itu bisa disebut kaya? Orang yang banyak uang, terkadang lebih miskin dari pada si miskin. Dia terkadang merasa akan hartanya yang kurang, akhirnya dia lebih bekerja terus-dan terus, tak hanya merasa kurang dia juga merasa kurang aman. Akhirnya mengasuransikan hartanya, menjaganya, siang malam, dan sebagainya-dansebagainya. Dia akan merasa kurang ini, kurang itu, sesuatu memilih yang berharga paling mahal, padahal tak hanya mahalnya suatu benda dikata berkualitas bagus. Itu untuk orang yang kekayaannya dari keringatnya sendiri, lain lagi yang dengan hasil korupsi, atau jenis kejahatan lainnya. Hidupnya penuh tertekan dan penuh ketidak pastian. Lain halnya dengan orang yang hidup sederhana dan bahagia, banyak orang yang hidup miskin tapi menghardik dirinya sendiri bahkan menghardik Tuhannya(Allah). Padahal dia tak tau banyak orang yang lebih kaya darinya yang lebih menderita lagi. Jadi dapat disimpulkan orang yang kaya itu bukan orang yang berharta banyak, melainkan orang yang menerima apa adanya dan mau bersyukur. Jadi orang yang sukses belum tentu bahagia, tapi bahagia itulah jalan yang kita cari sebenarnya.

Kembali ke si kaya dan si miskin. Orang yang masih ingin ini, ingin itu, dia belum bisa dikatakan kaya. orang yang benar-benar kaya adalah orang yang sudah tak ingin dan butuh apa-apa lagi. Dan orang yang sudah tak butuh apa-apa lagi adalah orang yang sudah mati.

Dari semua ini mau yang manakah engkau, Sukses atau bahagia. Jawabannya tergantung anda....

0 komentar:

Posting Komentar