Kamis, 12 Agustus 2010

Anak Yang Mencari Tulang Rusuknya

Senyum manis selalu membantumu. Itu pesan seseorang yang di ucapkan kepada seorang anak yang selalu menginspirasi anak yang diberi pesan itu. Setiap ada masalah tiba dia selalu tersenyum, biarpun itu hanya senyum palsu, biarpun sebenarnya hatinya menangis. Dia sudah berjanji untuk tidak meneteskan air matanya lagi.


Tapi sesuatu telah menghancurkan janjinya untuk tidak akan menangis lagi. Dia menangis dengan penuh penyesalan. Padahal dia telah berjanji untuk takkan menangis lagi. Anak itu tetap mencoba untuk tersenyum. Walau dalam hatinya sebenarnya dia sangat sakit. dia mencoba melupakan semua. Dia hampir putus asa dengan semuanya. Lalu apa yang membuatnya sedih. Sebanarnya yang membuatnya sedih adalah Tulang rusuknya yang belum dia ketemukan.

Dia berfikir, jika Hawa terbuat dari tulang rusuk Adam, kenapa kaum Adam ada yang menyakiti kaum Hawa dan sebaliknya. Entah ditinggal selungkuh, entah cinta yang bertepuk sebelah tangan, entah cinta yang digantungkan entah apa. Semua membuat sakit dalam hati. Dan itu yang sekarang dilanda anak tadi. Dia sampai kehilangan keteguhan hatinya karena tulang rusuknya tadi.

Lalu setelah dia merasa sangat kehabisan semangat dan hampir berputus asa. Dia tersadar, jika tulang rusuk yang ia cari memang sulit untuk didapatkan. Tapi dia yakin akan menemukannya. Entah memang sudah di depan matanya tapi dia belum menyadarinya, entah memang masih jauh. Dan dia yakin tulang rusuknya itu tak akan pergi meninggalkannya. Karena kemanapun dia pergi mereka pasti akan dipertemukan karena mereka sebenarnya adalah satu kesatuan. Dan mungkin tulang rusuknya itu juga belum menyadarinya jika sebenarnya tubuh yang dia cari sebenarnya sudah ada didekatnya.

Dan anak kecil itu mengambil kesimpulan, jika tulang rusuknya tak akan menyakitinya. Dan jika dia disakiti oleh tulang rusuknya itu mungkin saja tulang rusuknya belum menyadarinya, atau memang dia bukan tulang rusuknya.

0 komentar:

Posting Komentar