Tren Menulis

Oleh : Assayid Muhammad Haqqi Annazili

     Menulis adalah salah satu cara untuk menyampaikan aspirasi. Menulis adalah tumpahan perasaan yang tergores bersama indahnya tinta. Mungkin saat ini sudah mulai banyak tempat mengaspirasikan apa yang ada di fikirannya. Dulu orang bingung bagaimana dia menulis, untuk siapa dia menulis, dengan apa dia menulis, dan sebagainya.

      Sekarang banyak tempat untuk menulis. Tak usah jauh-jauh, kebanyakan mahasiswa, ataupun siswa-siswa yang sedang galau, atau sedih, atau bahagia, di kelas dia menumpahkan apa yang ada di hatinya dengan menulisnya di halaman belakang buku tulis mereka.

     Di tembok-tembok, juga menjadi aspirasi para pencurah isi hati lewat kata yang tertulis, juga bisa menjadi tempat favorit para penulis kata. Di sini bisa dilihat, di kota-kota besar, bahkan kota kecil dan desa juga tembok-tembok penuh dengan kreasi yang tersampaikan baik secara legal ataupun illegal.

     Tak hanya itu, di dunia maya pun sekarang gencar-gencarnya menulis, seakan menulis menjadi hobi semua orang. Lihat saja dengan maraknya jejaring social, blog, e-mail, dan sarana-sarana menulis lain yang ramai setiap harinya di dunia maya. Mengindikasikan bahwa menulis itu sudah menjadi bagian dari kehidupan orang-orang saat ini.

    Bukan hanya siswa atau mahasiswa saja yang sering menulis, anak muda, pengangguran, pekerja kantoran, pria, wanita, anak-anak orang tua, bahkan anggota DPR yang terhormat pun juga tak kalah gencar. Terlihat dengan ramainya jejaring social yang sekarang sedang ngetren.

     Oleh karena itu, dengan tingginya minat menulis masyarakat yang sedemikian rupa. Mungkin lebih baik lagi bakat indah itu jika di aspirasikan dalam pembangunan bangsa. Mungkin di kanca siswa bisa digunakan untuk lomba menulis cerpen, atau esay atau LKIR. Jika dalam kanca mahasiswa mungkin bisa diaspirasikan dalam PKM atau sebagainya. Dalam dunia seniman mungkin bisa diikutkan lombakan kaligrafi, atau lomba graffiti. Dan masih banyak lagi, supaya bakat istimewa, atau hobi yang indah berupa menulis, akan tersalur menjadi sesuatu yang membanggakan.