Selasa, 07 Juni 2011

selongsong sang pedang

zeerrrssss.....
derap ombak bergerak lembut
membawa butiran material pantai
bersama sebuah cerita yang seakan tak pernah sirna



kini pedang tlah ditajamkan
dia tampak begitu gagahnya
dia seakan tidak takut mengarungi luasnya dunia
seakan tak ada lagi yang berani dengan ketajamannya

dia bangga dengan dirinya
dia merasa
semua mata tertuju padanya
tapi....
ada satu yang kurang darinya
dia tak punya pendamping dalam hidupnya
tak ada selongsong yang melindunginya
memberinya kehangatan cinta
menemaninya kala suka dan duka

tak terasa oksigen mengoksidasinya
kini dia berkarat
dia tumpul
dia tak berguna
dia kembali terhina
pernah dia mencari selongsong pedang yang dia rasa pas dengannya
tapi...
semua tak ada yang mau menemaninya
tak ada satupun yang mau menutup hatinya
semua pergi
pergi entah kemana

dia coba menyesuaikan dengan apa yang dia suka
tapi dia adalah benda padat
sekeras apapun dia berusaha
tak akan ada gunanyadia selalu menjadi bentuk sesungguhnya

memang cinta tak bisa dipaksa
memang cinta tak terka
pedang kini kehabisan cara
apakah dia kan berhasil malampui hidup
hidup penuh luka tanpa pendamping yang melindunginya

dalam hatinya
sudah...
takperlu lagi banyak kata
takperlu lagi banyak rima
semua akan berakhir sama
aku hanya ingin berkata
aku cintakau wahai cinta

3 komentar:

assanet mengatakan...

pasti pedang akan menemukan pendampingnya
selongsong yang benar-benar pas dengan dirinya

Labibdz mengatakan...

oponan leh ngunu kuwi???
pedang bereng. hahahahaha

assanet mengatakan...

pedang itu pengibaratan mas labib

Posting Komentar