Sabtu, 04 Juni 2011

pesan dari ombak di pantai

terhempas
ribuan kali terhempas
seakan telah mnjadi biyasa
luka yang terletak di dasar jiwa belum sembuh
tiap kali ingin ku sembuhkan
selalu saja kembali menganga



aku mencoba bertanya pada bintang
kenapa ini selalu terjadi padaku???
tapi bintang menjawab hanya dengan senyuman
aku bertanya pada rembulan
kenapa ini selalu terjadi padaku??
bulan hanya menjawab dengan senyuman
aku mencoba bertanya pada semuanya
tapi aku tak pernah mendapat jawabannya

zzzzrrrrsss....
derap ombak menyapa pantai
seakan mengantarkan sebuah pesan
dia bercerita

bagai bijih besi yang akan menjadi pedang
dia ditambang
larut bersama air
larut bersama pasir
dalam penasnya tungku pembakaran
dia mendapat pembelajaran
semakin lama semakin panas terasa
bijih itu seakan hampir ptutus asa
diangkatlah dia dari tungku pembakaran
dia merasa sidikit bahagia
tapi...

dari sinilah
derita yang harus dia rasa
derita yang sesungguhnya
dia ditempa
dan terus ditempa
hatinya terluka
dia sakit dia menderita
belum usai rasa sakitnya
dia dibakar lagi di api yang membara
semakin hancur saja hatinya

dia ditempa lagi
dan terus ditempa
dia ingin menjerit
teriak apa yang ada di benaknya
tapi apa daya
dia tak bisa
dia terus berdoa
Ya Tuhan...
apa yang kau beri padaku
kenapa kau buat diriku begitu menderita
aku sakit Tuhan
kenapa???
kenapa Kau berikanku derita

setelah ditempa dan dibakar
dia dimasukkan kedalam air
dia merasa Tuhan mendengar doanya
tak sadar
dia kembali dibakar
dia kembali ditempa
dia kembali menderita

dia kembali bertanya pada Tuhan
apakah aku ini dipermainkan
kenapa selalu ku dibuat menderita
apakah tujuanmu Tuhan???

setelah lama
akhirnya dia dimasukkan air untuk beberapa lama
dia tidak bersyukur kala itu
karena dia merasa dipermainkan
setelah itu dia dipoles
dia tak tahu apa yang akan terjadi padanya
ternyata....
dia kini menjadi pedang yang indah
harganya lebih mahal dari butiran pasir

Allah...
Tuhan Maha Segalanya
Kau-lah Yang tahu apa yang Kau rencanakan
Allahu Rabbi
tawakkaltu ilaik........

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Allah Engkau dekat ....
penuh kasih sayang....
takkan Engkau biarkan hamba Mu menangis....
karena kemurahan Mu....
karena kasih sayang Mu....

assanet mengatakan...

Allah akan sealu memberi yang terbaik dan terindah untuk kita semua

Posting Komentar